Assalammualaikum... Wr. Wb.
Hai Sahabat Rofiul Is-One
Alhamdulillah kita berjumpa lagi dan semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT dan dikumpulkan dengan orang orang sholeh yang senantiasa istiqomah dalam kebaikan... Aamiin.
Wahai Sahabat ku semuanya... Apakah kita sudah merenungkan Anugerah Dan Nikmat yang sudah dilimpahkan kepada kita Hari ini...??
Sahabat yang dimuliakan Allah SWT, hari ini saya akan berbagi tips tentang hubungan sebuah Bisnis dengan keluarga, yang terkadang kita menjalaninya biasa biasa saja atau Bahkan cenderung terabaikan.
Bisnis dan keluarga sangat erat hubungannya, bukan bertentangan, keduanya harus saling mendukung.
Keluarga adalah harta yang paling berharga yang Allah titipkan untuk kita. Tidak usah berdalih dan menjadikan bisnis sebagai alasan sibukmu bahkan menjauhkanmu dari keluarga.
Berdasarkan biografi twitter Gary Vaynerchuk, di situ dinyatakan bahwa keluarga adalah yang nomor 1 dalam hidup. Untuk semua orang dari berbagai kalangan pekerjaan, dirasa menyetujui pernyataan tersebut.
Namun, pada kenyataannya tidak semua dari kita mampu menyeimbangkan kehidupan kerja dengan waktu untuk keluarga. Dengan tuntutan gaya hidup yang modern saat ini, pekerja hanya mampu menghabiskan sedikit lebih dari setengah jam waktu berkualitas bersama keluarga.
Apalagi untuk seorang wirausahawan, hal itu menjadi sesuatu yang sulit untuk menyediakan waktu luang bersama keluarga.
Padahal sejatinya bisnis yang baik itu orientasinya herus menuju 3 A :
1. Allah & Rosul. Mendekatkan kita dengan Allah dan Rasul
2. Anak & Keluarga. Mendekatkan kita dengan Anak dan Keluarga
3. Amal. Memberikan Amal Jariyah
Kalau ada bisnis yang malah membuat kita menjauh dari 3 hal ini, bisa jadi ada yang tidak beres entah dari prosesnya entah dari hasilnya. Coba cek!
Selain kita berhubungan dengan manusia yang lain (hablum minannas) kita juga harus menjalin hubungan dengan Sang Khaliq (hablum minallah), sehingga dalam setiap tindakan kita merasa ada yang mengawasi yakni Allah SWT. Keyakinan ini harus menjadi bagian integral dari setiap muslim dalam berbisnis. Hal ini karena bisnis dalam Islam tidak semata-mata orientasi dunia tetapi harus punya visi akhirat yang jelas.
Artinya, jika orientasi bisnis dan upaya investasi akhirat (diniatkan sebagai ibadah dan merupakan totalitas kepatuhan kepada Allah SWT), maka bisnis dengan sendirinya harus sejalan dengan kaidah-kaidah moral yang berlandaskan keimanan kepada akhirat. Bahkan dalam Islam, pengertian bisnis itu sendiri tidak dibatasi urusan dunia, tetapi mencakup pula seluruh kegiatan kita didunia yang dibisniskan (diniatkan sebagai ibadah) untuk meraih keuntungan atau pahala akhirat.
Semoga Refrensi Literasi ini bisa Bermanfaat bagi kita untuk menjadi lebih Maju dan sukses selalu.. Aamiin
Comments
Post a Comment