Assalammualaikum... Wr. Wb.
Hai Sahabat Rofiul Is-One
Alhamdulillah kita berjumpa lagi dan semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT dan dikumpulkan dengan orang orang sholeh yang senantiasa istiqomah dalam kebaikan... Aamiin
Wahai Sahabat ku semuanya... Apakah kita sudah merenungkan Anugerah Dan Nikmat yang sudah dilimpahkan kepada kita Hari ini...??
Dalam kehidupan ini kita pasti dihadapkan dengan banyak kejadian yang sangat kompleksitas, sehingga menuntut kita untuk banyak belajar ilmu, baik belajar secara formal atau secara non formal. Dengan harapan semakin kita banyak belajar semakin kita menjadi seseorang yang lebih Arif dan Bijaksana.
Guru kami menagjarkan bahwa, Sebelum kita belajar, nomor satukan adab kita untuk berguru terlebih dahulu, termasuk dalam Pendikikan, Mengaji, Belajar kajian Ilmu maupun dalam berbisnis.
Ilmu tidak akan masuk kalau yang mau berilmu ga pernah mau menerima masukan & saran - saran dari guru tersebut Karena tidak ada keberkahan di dalam belajar.
Saat kita bisa belajar, ilmu akan masuk. Bagaimana caranya?
Caranya adalah Niatkan dalam Hati, bahwa belajar ikhlas karena Allah SWT dengan mengosongkan gelas keilmuan kita dan Jangan Melihat keburukan dari Seorang Guru. Jadi yang akan didapatkan Hal yang Baik Baik saja dan disitulah keberkahan didapat dalam belajar.
Setiap mau berilmu buang jauh - jauh kata " oh gitu doang " atau meremehkan Seorang guru. Sehingga menimbulkan sifat Sombong. ILMU di ibaratkan sebuah AIR, Sumber AIR itu akan mengalir Dari atas ke bawah, maka ILMU akan bisa masuk jika HATI kita Rendah HATI atau tidak SOMBONG. maka sebaliknya ILMU tidak akan Masuk jika HATI kita Sombong.
Ibarat gelas yang penuh. Gelas tersebut tidak bisa diisi oleh ilmu lain
Tetapi kalau kita mau menerima ilmu, kita ibarat gelas yang kosong. Gelas yang kosong diisi air akan masuk juga.
Nah pemikiran yang terbuka akan membuka diri kita atas ilmu baru
Berikutnya tentang adab/ etika
Berhati - hatilah, kenapa rezeki kita tak kunjung membaik, mungkin salah satunya karena kita tidak memuliakan guru kita sendiri.
Guru dalam bidang apapun. Guru ibarat orang tua kedua saya.
Adab mendahului ilmu
semoga sedikit ulasan ini bisa menjadi Wasilah kita untuk menjadi lebih Baik dan bermanfaat untuk Refrensi literasi kita. Aamiin
Comments
Post a Comment