Assalammualaikum... Wr. Wb.
Wahai Sahabat ku semuanya... Apakah kita sudah merenungkan Anugerah Dan Nikmat yang sudah dilimpahkan kepada kita Hari ini...??
"Nur (cahaya) iman dan Nur keyakinan itu adalah sebagai kendaraan yang mengantarkan hati manusia dan asror (rahasia) ke hadirat Allah."
Bismillaahirrahmaanirrahiim Ash-sholatu wasalamu 'alaika wa 'ala aalika yaa sayyidii yaa rosuulalloh 'allimnii wa robbinii...
Jangan malas untuk bermujahadah sebab Nur Ilahiyah yang diberikan Allah kepada hambanya itu biasanya hasil sebab dzikir dan mujahadah yang rutin terus menerus. Kelak "Nur" itulah yang akan menjadi kendaraan hati dan sir yang menyampaikan pada tujuan yaitu masuk dan taqorrub kehadirat Allah SWT.
Nur atau Cahaya Tauhid adalah sebagai pasukan (tentara) yang membantu hati, sebagaimana gelapnya syirik itu sebagai pasukan (tentara) yang membantu hawa nafsu.
Maka apabila Allah menolong hamba-Nya, dibantunya dengan pasukan (tentara) nur Ilahi dan dihentikan bantuan kegelapan dan kepalsuan.
Sesungguhnya Nur Tauhid dan gelapnya syirik keduanya akan selalu berperang. Apabila Allah menolong hambanya maka Allah akan melenyapkan kegelapan syirik dan mengganti dengan nur tauhid. Contohnya ketika hatimu ingin mengerjakan kebaikan sebaliknya nafsumu mengajak pada perkara keburukan, maka keduanya akan berperang untuk saling mengalahkan.
Ketika terjadi seperti itu tidak ada jalan lain kecuali meminta pertolongan dan berserah diri kepada Allah.
Dan disinilah terlihat jelas pengertian Firman Allah :
QS. Al-A'raf Ayat 178
مَنْ يَّهْدِ اللّٰهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِيْۚ وَمَنْ يُّضْلِلْ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْخٰسِرُوْنَ
Artinya :
"Barangsiapa diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang rugi.
Tafsir Ringkas Kemenag RI
Allah tidak meninggikan derajat siapa yang yang dibicarakan keadaannya oleh ayat-ayat yang lalu, karena yang bersangkutan enggan memanfaatkan petunjuk Allah yang telah diraihnya, sehingga Allah pun tidak memberinya kemampuan untuk mengamalkan petunjuk itu.
Ketetapan Allah yang berlaku adalah barang siapa diberi petunjuk oleh Allah berupa kemampuan untuk mengikuti kebenaran, maka dialah yang benar-benar mendapat petunjuk dan memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.
Dan barangsiapa disesatkan Allah, dengan dijauhkan dari petunjuk karena selalu mengikuti hawa nafsunya, maka mereka itulah orang-orang yang benar-benar rugi.
Semoga artikel ini bisa menjadi Wasilah kita untuk lebih istiqomah dalam kebaikan. Aamiin
Comments
Post a Comment