FILOSOFI KAPAK

Assalammualaikum... Wr. Wb. 

 Hai Sahabat Rofiul Is-One 

Alhamdulillah kita berjumpa lagi dan semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT dan dikumpulkan dengan orang orang sholeh yang senantiasa istiqomah dalam kebaikan... Aamiin.

Wahai Sahabat ku semuanya... Apakah kita sudah merenungkan Anugerah Dan Nikmat yang sudah dilimpahkan kepada kita Hari ini...??

Ada sebuah kisah yang bisa menjadi Renungan dan menjadi Motivasi yang bisa meningkatkan Kesuksesan kita di masa depan, Stephen R. Covey menceritakan, bahwa suatu ketika ada seorang penebang pohon melamar pekerjaan ke sebuah pabrik pengolahan kayu.

Ia diterima dan sangat suka dengan bayaran yang diterima. Ia pun bekerja dengan tekun.

Pimpinannya memberi ia kapak dan menunjukkan pohon-pohon mana saja yang boleh ditebang.

Pada hari pertama bekerja ia bisa menebang 18 pohon.

"Selamat! Pertahankan itu," kata pimpinannya.

Tersemangati oleh kata-kata bosnya tadi, penebang kayu semakin bekerja dengan keras. 

Namun pada hari berikutnya ia hanya bisa menebang 15 pohon.

Hari ketiga, meski ia bekerja bertambah keras, ia hanya bisa merobohkan 13 pohon.

Hari demi hari semakin sedikit pohon yang bisa ia tebang.

“Saya sepertinya kehilangan kekuatanku,” pikir penebang kayu. Ia pun menemui bosnya dan meminta maaf atas kinerjanya yang buruk. Ia tidak tahu apa yang terjadi.

“Kapan terakhir kali kamu mengasah kapakmu?” tanya bos.

“Mengasah kapak? Saya tak punya waktu untuk mengasahnya. Saya sibuk menebang pohon ....”

Seperti itulah kehidupan kita. Kita terkadang begitu sibuk, bekerja keras dan tak punya waktu untuk mengasah "kapak" (otak/pikiran/ jiwa) kita, sehingga hasil yang kita dapatkanpun tidak sesuai dengan harapan kita.

Orang orang di masa sekarang, lebih sibuk dan semakin sibuk dibandingkan orang orang sebelumnya.

Tak ada yang salah dengan bekerja keras. Akan tetapi kita tidak boleh mengabaikan hal-hal yang penting dalam kehidupan. 

Mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, memberi waktu yang cukup untuk keluarga, memiliki cukup waktu untuk istirahat, meluangkan waktu untuk belajar dan MEMBACA, meningkatkan pengetahuan, mengembangkan diri, mengikuti kegiatan sosial kemasyarakatan, dan sebagainya.

Jika kita hanya terus giat bekerja, tidak menyiapkan waktu untuk mengasah "kapak", mengasah otak dan jiwa kita, kita akan menjadi bodoh dan kehilangan efektivitas kita.

Sudahkah Anda mengasah "Kapak" anda hari ini ?

Semoga Bermanfaat bagi kita Semua.

 Aamiin

Rofiul Is-One 

Comments